![](https://i.ytimg.com/vi/KFCAR8JOIMU/maxresdefault.jpg)
This video is being reviewed, please check back later.
RAJA MULAWARMAN KERAJAAN KUTAI | SEJARAH KERAJAAN NUSANTARA | KERAJAAN KALIMANTAN TIMUR
#kerajaan #mulawarman #sejarahindonesia
**Kerajaan Kutai: Awal Peradaban Nusantara**
Kerajaan Kutai adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, yang diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi. Berlokasi di Kalimantan Timur, tepatnya di sekitar aliran Sungai Mahakam, kerajaan ini dikenal melalui penemuan tujuh buah prasasti berbentuk yupa yang ditemukan di daerah Muara Kaman. Prasasti-prasasti tersebut menggunakan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta, menandakan pengaruh kuat dari kebudayaan India dalam perkembangan kerajaan ini.
### Awal Berdirinya Kerajaan Kutai
Pendiri Kerajaan Kutai adalah Maharaja Kudungga. Namun, menurut sejarah, Kudungga bukan berasal dari dinasti kerajaan Hindu, melainkan seorang kepala suku lokal yang kemudian mengadopsi budaya Hindu setelah berinteraksi dengan pedagang India. Anak Kudungga, yang bernama Aswawarman, menjadi raja pertama Kutai yang dianggap benar-benar memulai era kerajaan Hindu di Nusantara. Aswawarman dikenal sebagai "Wangsakerta," atau pembentuk dinasti. Ia dianggap sebagai orang yang memperkenalkan sistem kerajaan yang terstruktur di Kutai.
### Masa Kejayaan di Bawah Raja Mulawarman
Setelah Aswawarman, putranya, Mulawarman, naik tahta dan membawa Kerajaan Kutai pada puncak kejayaannya. Raja Mulawarman dikenal sebagai raja yang adil, bijaksana, dan dermawan. Salah satu prasasti yupa menyebutkan bahwa Mulawarman melakukan upacara persembahan emas dalam jumlah besar kepada para brahmana sebagai wujud kebajikan dan kekayaan kerajaannya. Ini menunjukkan betapa makmurnya kerajaan di masa pemerintahannya.
Kerajaan Kutai juga memiliki hubungan kuat dengan India, khususnya dalam bidang agama dan budaya. Raja-raja Kutai memeluk agama Hindu, dan pengaruh budaya India sangat terlihat dalam kehidupan masyarakat Kutai. Namun, kerajaan ini tidak hanya terkenal karena aspek spiritual dan budayanya, tetapi juga karena kekuatan ekonominya, terutama melalui hasil bumi dan perdagangan yang dilakukan di sepanjang Sungai Mahakam.
### Kehidupan Sosial dan Agama
Kehidupan masyarakat Kutai pada masa itu sangat dipengaruhi oleh agama Hindu. Para brahmana memiliki posisi penting dalam kehidupan sosial dan politik kerajaan, dan mereka berperan sebagai penasehat spiritual raja. Selain itu, sistem kasta Hindu juga diperkenalkan, meskipun mungkin tidak seketat yang terjadi di India.
Upacara keagamaan sering dilakukan, termasuk yajna (persembahan) kepada para dewa. Raja Mulawarman dikenal sering mengadakan upacara persembahan untuk menjaga hubungan baik antara manusia dan dewa. Dalam upacara-upacara ini, para brahmana menerima persembahan dalam bentuk emas, ternak, dan hasil pertanian.
### Kemunduran Kerajaan Kutai
Meskipun Kutai mengalami kejayaan di bawah Raja Mulawarman, seiring waktu, kerajaan ini mengalami penurunan. Masuknya pengaruh kerajaan-kerajaan baru di Nusantara, seperti Kerajaan Majapahit, serta pergeseran jalur perdagangan menyebabkan kekuatan Kutai berkurang. Akhirnya, kerajaan Hindu Kutai pun runtuh, meskipun pengaruh dan nama Kutai tetap hidup melalui kerajaan penerusnya, Kutai Kartanegara, yang berdiri beberapa abad kemudian dengan identitas baru sebagai kerajaan Islam.
### Warisan Kerajaan Kutai
Warisan Kutai yang paling penting adalah prasasti yupa, yang menjadi bukti tertua tentang adanya kerajaan di Indonesia. Yupa-yupa ini mencerminkan pengaruh budaya India yang masuk ke Nusantara, serta menunjukkan bahwa Kutai adalah pusat kebudayaan dan agama yang penting pada masanya. Hingga kini, peninggalan sejarah dari Kerajaan Kutai menjadi salah satu bukti awal mula peradaban di Indonesia, khususnya dalam hal sistem kerajaan dan pengaruh agama Hindu.
Kerajaan Kutai dikenang sebagai simbol awal dari perkembangan peradaban di Nusantara, dengan jejak sejarahnya yang mendalam, terutama dalam bidang agama, budaya, dan politik.