This video is being reviewed, please check back later.
TAMBANG EMAS HITAM TERBESAR DI INDONESIA ADA DI SINI KALIMANTAN TIMUR (BATU BARA)
Berlokasi di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, tambang batu bara bernama Kaltim Prima Coal (KPC) membentang seluas 84.938 hektar yang berdiri sejak 1982.Saat ini, kepemilikan BUMI di KPC 51%, sebanyak 30% dimiliki oleh Tata Power asal India, dan 19% dimiliki oleh China Investment Cooperation (CIC).KPC merupakan perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Lokasinya di Sangatta dan Bengalon.Jumlah karyawan di sini lebih dari 20.000 orang," kata Wawan Setiawan, GM External Affairs KPC, Jumat (26/4/2019).Rinciannya, lebih dari 4.500 orang karyawan KPC dan lebih dari 20.000 orang karyawan kontraktor KPC. Kontraktor tersebut adalah dari Thiess, Dharma Henwa, dan Pama Persada.Tambang raksasa batu bara ini memiliki pelabuhan sendiri untuk mengirimkan batu bara langsung ke para pembelinya. Untuk listrik, tambang KPC di Sangatta memiliki pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 3x18 MW dan 2x5 MW.PLTU ini sebanyak 18 MW diberikan KPC kepada PLN untuk melistriki warga di Sangatta. Pembangkit ini juga menggerakkan conveyor yang berfungsi mengirim batu bara dari tempat pengolahan batu bara mentah menuju ke pelabuhan.Operasional kendaraan di sini beserta alat beratnya juga sudah menggunakan bensin B20 yang fasilitas blendingnya ada di sini semua," ujar Untung Prihardiyanto, GM Mining Support Division KPC.Tahun lalu produksi batu bara KPC sekitar 58 juta ton. Di tahun ini, produksi akan ditingkatkan menjadi sekitar 60-62 juta ton.Di 2018, KPC merajai produksi batu bara secara nasional. Dengan produksi sekitar 58 juta ton, KPC menyumbang sekitar 11% dari produksi batu bara nasional yang pada tahun lalu mencapai 528 juta ton.Direktur Independen BUMI, Dileep Srivastava, mengatakan tahun lalu KPC menyumbang pajak dan royalti ke negara hingga US$ 1,5 miliar.Jumlah sumber daya batu bara KPC mencapai 7,055 miliar ton dengan cadangan 1,178 miliar ton. Dari cadangan tersebut, sebanyak 948 juta ton di Sangatta dan 230 juta ton di Bengalon.
Sumber Youtube: https://youtu.be/CWMYtmUj9rk?si=rPxVLQRWizARhHdr