diskominfo_imy
|Subscribers
Latest videos
DISKOMINFO INDRAMAYU - Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi melakukan kunjungan ke Kabupaten Indramayu untuk meninjau kegiatan vaksinasi. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk monitoring percepatan vaksinasi di Kabupaten Indramayu.
Wakapolda Jabar tiba di komplek Bumi Patra Kabupaten Indramayu menggunakan Helikopter. Kedatangan Wakapolda Jabar di Bumi Wiralodra disambut hangat oleh Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar, didampingi Komandan Kodim 0616 Indramayu Letkol ARM Andang Radianto dan Kapolres Indramayu AKBP M. Lukman Syarif.
Percepatan vaksinasi terutama vaksin booster terus dilakukan di Kabupaten Indramayu. Diharapkan capaian vaksinasi booster ini dapat meningkat sejalan dengan peninjauan safari vaksinasi oleh Wakapolda Jabar yang menargetkan capaian vaksinasi booster di provinsi Jawa Barat sebesar 30%.
Kegiatan vaksinasi booster tersebut dilaksanakan di pendopo Indramayu dan sudah dimulai sejak pagi hari dan diikuti oleh pelajar dan masyarakat umum pada Selasa (26/07/2022).
Pada kegiatan tersebut disediakan berbagai doorprize bagi masyarakat yang telah melakukan vaksinasi. Doorprize yang telah disiapkan berupa barang elektronik seperi lemari es, mesin cuci, tv dan doorprize utama adalah sepeda motor.
Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar dalam sambutannya mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal ini demi menghindari penyebaran covid-19.
“Walaupun kita sudah booster, saya berharap masyarakat Indramayu tetap menerapkan protokol kesehatan. Selalu jaga kesehatan, jangan lengah, karena bagaimana pun kita masih harus waspada dengan adanya pandemi ini yang belum berakhir," ujar Bupati Nina.
Dalam sambutannya Wakapolda Jabar menyampaikan, dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi di Kabupaten Indramayu ini, antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Ratusan masyarakat antusias mengikuti vaksinasi baik dari kalangan pelajar maupun masyarakat umum.
Wakapolda menambahkan, kegiatan vaksinasi tersebut dapat membuat masyarakat di Kabupaten Indramayu menjadi sehat dan terhindar dari virus corona. Menurut penelitian, vaksinasi booster tersebut dapat mencegah terjangkitnya wabah covid-19 dan apabila tertular pun, dapat mengurangi tingkat fatalitynya.
Jika ada masyarakat yang sudah melakukan booster dan masih terkena covid-19, juga dapat mengurangi tingkat isolasi. Jika sebelumnya harus melakukan isolasi di tempat tertentu ataupun di rumah sakit, maka jika sudah memperoleh vaksinasi booster, dapat melakukan isolasi mandiri di rumah.
Oleh karena itu dengan adanya kegiatan vaksinasi tersebut, Wakapolda Jabar berharap kepada masyarakat dan segenap pihak untuk kedepannya tetap mendukung kegiatan vaksinasi tersebut dan dapat mengajak seluruh anggota keluarganya untuk melakukan vaksinasi. (Isnaini/MTQ – Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)
#IndramayuBermartabat
#DenganHati
#IndramayuPunyaCerita
#InfoBermartabat
Nina Agustina Da’i Bachtiar
POLDA JABAR
DISKOMINFO INDRAMAYU -- Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar ikut panen perdana buah melon di Blok Kalen Jungkrang, Desa Kedokan Gabus, Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu, Kamis (21/7/2022).
Kegiatan panen melon perdana ini juga diikuti Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat Ridwansyah Yusuf, Ketua KNPI Indramayu Yoga Rahardiansyah, Kepala Bappeda-Litbang, Kepala Dinas PUPR, Kepala BJB Cabang Indramayu serta camat dan para kuwu.
Dalam sambutannya Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, dirinya atas Pemerintah Kabupaten Indramayu sangat menyambut baik dan sangat mengapresiasi sekali kepada KNPI yang telah merangkul para petani dan pemuda untuk berinovasi dalam sektor pertanian mengikuti jejak Saruja pemilik kebun sentra melon Indramayu.
Salah satunya, ungkap Bupati Nina Agustina, KNPI memberdayakan dan mengajak pemuda di Kecamatan Gabuswetan bertani atau budidaya buah melon, sehingga diharapkan bisa terus berkelanjutan baik untuk terwujudnya ketahanan pangan juga bisa untuk peningkatan sektor wisata.
“Mungkin KNPI juga sebagai penggerak untuk wisata petik melon pertiga bulan yang ada di desa-desa di Kabupaten Indramayu,” harapannya.
Sementara itu pemilik lahan Sentra Melon Indramayu, Saruja menceritakan, dirinya dahulu sebelum menjadi petani melon berprofesi sebagai penjual Handphone. Namun sejak masa pandemi Covid-19 akhirnya beralih mengembangkan sektor pertanian budidaya buah melon.
Saruja yang juga Ketua Sentra Melon Indramayu menambahkan, dirinya memiliki tekad untuk menekuni budidaya buah melon dengan semangat serta inovasi dan belajar dari internet serta temannya untuk meningkatkan produksi buah melon. Upaya Saruja tidak berhenti disitu saja, dirinya pun terus melakukan terobosan salah satunya membuat sumber air yaitu sumur sibel yang tujuannya agar tidak tergantung dengan irigasi yang sudah ada.
“Alhamdulillah sekarang saya sudah tidak ragu lagi untuk bercocok tanam di bulan berapapun karena sudah antisipasi untuk airnya dengan Sumur Sibel ini,” ujarnya.
Keberhasilan Saruja menanam buah melon ini di lahan seluas 15 hektare yang dimana setiap satu tanaman melon tumbuh 2 buah melon. Lanjutnya, 1 kilogram buah melon dihargai 20 ribu dan diakuinya sudah dikirim ke wilayah Bandung Jawa Barat.
Saruja pun akan menjadikannya sebagai agrowisata Melon Indramayu (Melinda) dan mengajak kepada masyarakat untuk tetap optimis dan selalu semangat dalam mengembangkan atau bertani buah melon. Selain itu dirinya juga akan siap memberikan pendampingan.
Dalam kesempatan ini Bupati Indramayu Nina Agustina memberikan bantuan kepada Saruja selaku pemilik lahan untuk kemudian dibagikan kepada para petani berupa bibit tanaman buah melon dan rockwool. (Wira/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)
#IndramayuBermartabat
#IndramayuPunyaCerita
#DenganHati
#InfoBermartabat
Nina Agustina Da’i Bachtiar
Kecamatan Gabuswetan
#indramayu #ayokeindramayu
DISKOMINFO INDRAMAYU -- Mustasyar Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA. didampingi Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar menghadiri Haul ke-119 Kyai Syakir dan Sepuh Wotgalih bertempat di Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Sabtu (21/5/2022).
Dalam kesempatan ini Mustasyar PBNU KH. Said Aqil Siradj, MA. menyampaikan, manusia dalam Bahasa Arab dapat diartikan Insan yang memiliki makna harmoni atau intim, akrab dan saling kangen.
Sehingga kata Kang Said -- apaan akrab Said Aqil Siradj--, arti insan ini mahkluk yang satu sama lain saling melengkapi, saling membutuhkan, saling mendukung dan masih terdapat dalam diri Bangsa Indonesia khususnya Wong Indramayu.
“Makna insan ini, Alhamdulillah Bangsa Indonesia wabil khusus wong Indramayu masih betul-betul insan, masih solid, masih akur, masih harmonis. Makanya ada halal bihalal dalam rangka melebur, membangun kembali keharmonisan kita, apa yang kita lakukan sebelum masa sekarang ada konflik, ada tegang, ada bertengkar, mari kita lebur di momen Lebaran ini,” katanya.
Menurutnya, pertemuan dalam Haul Kyai Syakir dan Sepuh Wotgalih ini menjadi momen halal bihalal dan pelekat tali silaturahmi yang merupakan ciri dari segenap Bangsa Indonesia dan Islam Nusantara.
“Halal bihalal sudah melekat di Bangsa Indonesia, itulah yang kita sebut integrasi antara agama dan budaya ciri khas Islam Nusantara, sehingga agamanya dapat yakni saling memaafkan dan budayanya juga dapat yaitu seperti ini Haul Kyai Syakir Wotgalih. Maka Halal bihalal bisa menjadi alat mempererat ukhuwah islamiyah tali persaudaraan kita,” paparnya.
Kang Said mengajak, Haul Kyai Syakir dan Sesepuh Wotgalih dapat dimaknai momen halal bihalal untuk meningkatkan kelas keimanan, kelas islam dan bukan hanya meningkatkan ibadah rutin seperti shalat dan puasa. Namun juga akhlakul karimah bisa ditingkatkan dan tetap melekat dalam diri manusia sebagai hamba yang taqwa kepada Allah SWT.
Menurutnya ketaqwaan dalam diri manusia, harus memiliki 4 sifat wajib yang dimiliki Nabi Muhammad SAW, salah satunya sidiq yang berarti jujur. Sehingga dengan jujur maka akan terus solid dan menjaga kekompakan satu sama lain dalam ikatan persaudaraan.
“Tugas kyai mengajak masyarakat Indramayu meningkatkan iman yang berkualitas dan argumentatif, iman berdasarkan dalil dan jangan mencaci maki non muslim, karena baginda Nabi Muhammad SAW tidak pernah mencaci maki. Ini hendaknya dipahami oleh masyarakat NU di Indramayu,” tambahnya.
Kemudian, memberi perlindungan kepada masyarakat baik muslim maupun non muslim juga bagian daripada jihad, yakni mewujudkan ketentraman dan keamanan yang dijamin oleh negara kepada warga negaranya.
Selanjutnya, memberikan cukup pangan bagi masyarakat dan harus cukup sandang serta papan atau tempat tinggal dan layanan kesehatan dan kesejahteraan dalam hal ini menjadi kewenangan pemerintah juga merupakan bagian dari upaya jihad.
Dengan pertemuan yang sangatlah berbahagia ini Kang Said berharap Indramayu menjadi Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, yakni masyarakatnya beriman, tentram nyaman, sehat dan sejahtera. Khususnya untuk keturunan Kyai Syakir mampu melanjutkan misinya Kyai Syakir seperti dakwah islam dengan akhlak yang mulia.
“Keturunan harus melanjutkan misinya, bukan hanya memperkenalkan keturunannya, akan tetapi harus tunjukkan kebesaran kita sendiri. Sebaik-baiknya manusia, nasabnya baik, maka diapun menjadi orang yang berharga, terhormat, berilmu dan beradab,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, dirinya merasa bersyukur bisa berada dalam satu momen Haul Kyai Syakir dan Sesepuh Wotgalih yang merupakan tokoh ulama yang banyak dikagumi masyarakat Indramayu.
"Alhamdulillah pada hari ini kita bersama-sama mengikuti Haul Kyai Syakir dan Sesepuh Wotgalih yang menjadi salah satu wujud kecintaan, kebanggaan dan penghormatan kita kepada sosok yang kita kagumi," katanya.
Bupati Nina Agustina menyampaikan, dalam memperingati tokoh ulama tidak semata acara rutin tahunan, namun terdapat makna yang lebih dalam yaitu mengingat segalanya tentang beliau dari perjuangan, kebaikan, perilaku dan ajarannya. Itu semua dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Acara Haul Kyai Syakir dan Sesepuh Wotgalih ini Kang Said bersama Bupati Indramayu Nina Agustina secara simbolis memberikan santunan kepada 50 anak yatim piatu dan juga imam masjid dan mushola yang berada di lingkungan Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. (Abi/MTQ--Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)
#IndramayuBermartabat
#DenganHati
#IndramayuPunyaCerita
#InfoBermartabat
Nina Agustina Da’i Bachtiar
DISKOMINFO INDRAMAYU -- Bupati Indramayu Nina Agustina Da’I Bachtiar meresmikan program Lebu Digital (Le-Dig) Desa Cantigi Kulon Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu. Kegiatan peresmian ini sontak disambut meriah masyarakat setempat yang hadir sejak siang hari, di Halaman Kantor Desa Cantigi Kulon Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu, Kamis (7/7/2022).
Peresmian program Le-Dig di Desa Cantigi Kulon tentu menjadi sejarah karena satu-satunya desa yang berhasil mengimplementasikan program Le-Dig yang merupakan satu diantara sepuluh program unggulan Bupati Indramayu dengan visi Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat
).
Dalam sambutannya Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, Pemerintah Kabupaten Indramayu mempunyai 10 program unggulan yang bertujuan menjadikan masyarakat Indramayu lebih sejahtera dan merasa terjamin dalam menjalankan kehidupan karena menyasar ke berbagai sektor, mulai kesehatan, pendidikan, pembangunan keagamaan hingga ekonomi.
Menurutnya, satu persatu program yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk kesejahteraan masyarakat mulai diimplementasikan. Seperti halnya Le-Dig di Desa Cantigi Kulon yang merupakan langkah mewujudkan desa cerdas atau _smart village_ dengan memanfaatkan teknologi informasi.
“Digitalisasi setiap desa ini dimaksudkan agar masyarakat Cantigi Kulon semakin cepat dan mudah dalam mendapatkan pelayanan,"katanya.
Untuk itu jelas Bupati Nina, perkembangan teknologi ini akan sangat menguntungkan dan memudahkan aktivitas keseharian jika kita semua menguasainya. Namun jika bermalas-malasan maka akan tertinggal dan tergerus oleh arus modernisasi.
“Bahwa semuanya serba gampang dan bisa dilaksanakan dirumah yang terpenting mempunyai handphone android. Membeli sayuran yang ada marketplace bisa, dan tentu ini sangat mempermudah masyarakat dalam aktivitas keseharian," jelasnya.
Bupati Nina menginginkan, jika program Le-Dig ini semakin luas diimplementasikan di Kota Mangga. Dibutuhkan peranan masing-masing kepala desa yang harus sinergi dalam membangun desanya menuju smart village seperti masarkan produk olahan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program Le-Dig dengan sistem eDESA.
“Ini perlu ditiru oleh kepala desa yang lain bisa saling sinergi utamanya dalam memasarkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui edesa atau lebu digital ini. Kemudian kuasai marketplace yang ada di desa apapun produk yang dimiliki desa bisa saling berkaitan dengan desa atau kecamatan lain di Indramayu,” tambahnya.
Bupati Nina berharap, sejumlah desa di Indramayu khususnya di wilayah Kecamatan Cantigi bisa meniru Desa Cantigi Kulon yang mampu mengiplementasikan program Le-Dig. Hal ini ungkap Bupati Nina, program Le-Dig yang menjadi bagian sepuluh program unggulan merupakan kepentingan masyarakat dan sudah didaftarkan di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri), selain itu masuk dalam RPJMD dan di-Perdakan.
“Mari bersama-sama program unggulan ini bisa disupport. Visi Indramayu Bermartabat bukan milik kepala daerah tetapi untuk warga dan kesejahteraan masyarakat Indramayu karena sudah didaftarkan di Kemendagri, kemudian masuk RPJMD kita dan sudah diperdakan, sehingga harus benar-benar mensukseskan Indramayu Bermartabat," harapannya.
Sementara itu Kepala Desa Cantigi Kulon Chaerotunnisa memaparkan, implementasi program Le-Dig di Desa Cantigi Kulon memakai sistem android yang dinamai eDESA besutan PT. Inti Smart Solution yang menyajikan pelayanan dengan mudah untuk masyarakat dan menghadirkan mesin ANJUNGAN DESA.
“Aplikasi eDESA dan mesin ANJUNGAN DESA adalah jawaban efektif untuk warga desa yang selama ini berpikir mengurus layanan di kantor desa langsung itu lama atau ribet atau lainnya. Terkhusus aplikasi eDESA ini masyarakat bisa mengajukan juga pembuatan surat SKTM dan lainnya dari rumah langsung,” jelasnya.
Selain itu, apalikasi eDESA tersebut menyajikan kabar desa, forum sesama desa, transparansi keungan desa, hingga usaha desa seperti membeli pulsa, membayar listrik yang dapat menambah uang kas BUMDes dan sebagai layanan aduan pertolongan yang bisa diakses secara cepat.
“Jadi eDESA terbagi menjadi 3 fase pengembangan. Pertama pengembangan layanan administrasi, informasi desa dan PPOB. Kedua nantinya akan memiliki marketplace produk-produk UMKM yang dibina oleh BUMDes. Fase 3 ini tersedia layanan monitoring peformance UMKM yang yang dapat diakses oleh investor sebagai sumber data kemudahan berinvestasi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan berdampak pada ekosistem digital dan ekonomi desa,” ujarnya. (MT/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)
#IndramayuBermartabat
#IndramayuPunyaCerita
#DenganHati
#InfoBermartabat
Nina Agustina Da’i Bachtiar
*DISKOMINFO INDRAMAYU* -- Cuaca cerah dipagi hari Rabu 22 Desember 2021 menjadi momen besar untuk masyarakat Desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu untuk melaksanakan Tradisi Adat Ngarot, sebuah tradisi leluhur yang telah dilaksanakan secara turun temurun.
Kegembiraan masyarakat Desa Lelea sudah terlihat saat mengantar Gadis Ngarot dan Jejaka menuju rumah Kepala Desa (Kuwu) yang kemudian diarak menuju Balai Desa Lelea untuk mengikuti prosesi Adat Ngarot. Ribuan warga tumpah ruah di jalan desa mengiringi jalannya prosesi adat Ngarot.
Pelaksanaan Adat Ngarot tahun ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam kondisi pandemi. Namun demikian tetap tidak menghilangkan kultur dan sakralnya kebudayaan Adat Ngarot tersebut yang sampai saat ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Kabupaten Indramayu bahkan masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak membanggakan. Pada tahun 2015, Adat Ngarot telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh _United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization_ (Unesco), sebuah Organisasi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan.
Bupati Indramayu, Nina Agustina Da'i Bachtiar turut langsung menyaksikan prosesi Adat Ngarot sampai selesai. Menurutnya, selama mengikuti jalannya Adat Ngarot dirinya merasa terkesan karena baru pertama kali melihat Gadis Ngarot yang merupakan icon Adat Ngarot.
“Ini benar-benar gadis Ngarot-nya, keren banget dan saya baru kali ini melihat dan ini benar-benar budaya kita yang harus kita jaga," katanya.
Masih menurut Nina, Adat Ngarot berada sejak lama di Desa Lelea. Ngarot telah turun temurun diwariskan oleh leluhur dahulu dan berhasil dijaga serta dilestarikan oleh segenap masyarakat Desa Lelea sampai sekarang. Hal itu membuat dirinya tertarik dan kagum.
Ketertarikan dan kekaguman Bupati Nina terhadap budaya Adat Ngarot yang memiliki filosofi positif di masyarakat membuatnya berkeinginan membuat film Ngarot dan telah diputar perdana pada malam puncak peringatan Hari Jadi ke-494 Kabupaten Indramayu pada bulan Oktober 2021 yang lalu.
"Saya merasa tertarik dengan Adat Ngarot ini sampai-sampai saya membuat film dengan Judul ‘Ngarot’. Alhamdulillah filmnya mendapat respon positif dari masyarakat Indramayu,” tambahnya.
Disamping itu belum lama ini dirinya mendapat Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat setelah presentasi di depan para juri dengan mengenakan busana Adat Ngarot.
"Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat ini merupakan bukti nyata bahwa saya tidak hanya tertarik dengan Adat Ngarot, namun ingin Adat Ngarot dikenal semua orang baik nasional maupun Internasional," pintanya.
Dalam sambutannya Nina meminta agar masyarakat memaknai acara Adat Ngarot dengan sebaik-baiknya dengan hanya tidak menjadikannya sebagai acara seremonial belaka. Namun nilai budaya dan filosofinya perlu dijaga dan dilestarikan oleh anak muda Desa Lelea di masa yang akan datang.
"Saya melihat makna Adat Ngarot ini mempunyai makna mendalam terkait gender dikalangan generasi muda. Untuk itu dengan penuh rasa kepercayaan dibalik kegiatan ini saya ingin generasi muda di Desa Lelea dan umumnya Indramayu harus benar-benar menjadi pribadi yang baik dan Bermartabat," harapnya.
Sementara itu Kepala Desa Lelea Raidi menyampaikan, sejarah singkat Adat Ngarot diawali leluhur dahulu bernama Ki Buyut Kapol yang menghibahkan tanah sawah seluas 2 hektar kepada Jejaka dan Gadis Ngarot. Keduanya diminta untuk belajar dan melakukan bercocok tanam padi agar kemudian hari di Desa Lelea bisa masyarakatnya sejahtera melalui ketersediaan pangan.
"Jadi siapapun nanti yang jadi kepala desanya wajib melaksanakan Adat Ngarot. Kenapa wajib, karena sudah ada lahan sawah yang dihibahkan untuk sarana dan untuk kepentingan desa. Nama sawahnya Carik, Carik itu istilah nama lahan sawah yang digarap oleh kepala desa," terangnya.
Kuwu Raidi berharap, budaya Ngarot dapat dilestarikan dan dijaga oleh masyarakat dan tetap terlaksana setiap tahun, siapapun yang menjadi kuwunya maka harus dilaksanakan tradisi tersebut. Raidi menambahkan dirinya mengucapkan terimakasih dan harapan kepada pemerintah daerah untuk memberikan perhatian dan dorongan agar tradisi Ngarot tetap terlaksana melalui inovasi dan mengangkat kembali nama Desa Lelea ini dengan adanya Ngarot.
“Kami masyarakat Desa Lelea sangat bangga dengan Bupati Indramayu yang telah peduli terhadap Adat Ngarot bahkan membuat ‘Film Ngarot’, perantara Ibu Bupati kita ini dikasih Anugerah Kebudayaan PWI Pusat dan ini tentu tingkat nasional,” pungkasnya. (Oyib/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu).
*Bupati Nina Agustina Hadiri Halalbihalal DPRD Indramayu*
*DISKOMINFO INDRAMAYU* -- Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda Indramayu) menghadiri acara Halalbihalal yang diselanggarakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu.
Kegiatan Halalbihalal yang dilaksanakan di Gedung DPRD Indramayu, Senin (9/5/2022) dihadiri sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Sekda Indramayu Rinto Waluyo dan sejumlah kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Dalam sambutannya Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, momen hari yang masih Fitri ini patut disyukuri karena masih dipertemukan dalam keadaan yang sehat walafiat.
"Syukur Alhamdulillah hari ini kita masih bisa berkumpul semuanya dalam keadaan sehat walafiat di hari yang masih Fitri ini," katanya.
Dalam kesempatan ini Bupati Indramayu Nina Agustina mengucapkan, selamat hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah mohon maaf lahir dan batin, karena manusia tidak pernah luput dari kehilafan baik pada saat bekerja maupun sikap yang kurang menyenangkan lainnya.
"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Indramayu pastinya tidak pernah lepas dari kehilafan, baik dalam kami bekerja atau bertutur kata," tambahnya.
Dengan demikian, pada momen pasca lebaran yang masih suci ini diharapkan semakin menguatkan komitmen bersama dalam upaya memberikan suatu kebahagiaan dan kebaikan untuk Kabupaten Indramayu terutama kepada masyarakat.
"Kita sebagai insan-insan disini terutama saya selaku eksekutif dan bersama legislatif bisa terus bergandengan tangan untuk sama-sama memajukan bagaimana Indramayu kedepannya," tambahnya.
Apalagi ungkap Bupati Nina, dalam membangun Indramayu butuh kerja sama semua pihak, sehingga dengan sinergitas yang terus terjalin maka optimisme membangun Indramayu yang Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat (Bermartabat) dapat terwujud.
....lbh lengkap kunjung diskominfo.indramayukab.go.id
#IndramayuBermartabat
#IndramayuPunyaCerita
#DenganHati
#InfoBermartabat
@ninagustina1708
@setwanindramayu
6 Desa Mandiri di Indramayu Peroleh Bantuan Mobil Maskara
DISKOMINFO INDRAMAYU -- Suasana haru warnai pelepasan keberangkatan jamaah Calon Haji (Calhaj) Kelompok Terbang (Kloter) 17 asal Kabupaten Indramayu di Pendopo Indramayu, Selasa (14/6/2022).
Sebanyak 410 jamaah calhaj kloter 17 asal Kabupaten Indramayu ini dilepas keberangkatannya secara langsung oleh Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Indramayu Hanif Hanafi, Forkopimda Indramayu, Rais Syuriah PCNU Indramayu KH. Ahmad Baidhowi Bilal serta tamu undangan lainnya.
Para jamaah calhaj kloter 17 asal Kabupaten Indramayu ini sebelum terbang menuju tanah suci Makkah akan singgah terlebih dahulu di Embarkasi Haji Bekasi Jawa Barat untuk mengecek dokumen dan administrasi. Sedangkan keberangkatannya sediri akan dilaksanakan pada Rabu 15 Juni 2022 dengan nomor penerbangan SI 5067.
Dalam sambutannya Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, setelah lamanya 2 tahun tertunda karena kebijakan Pemerintah Arab Saudi akibat wabah pandemi covid-19. Kini patut disyukuri pelaksanaan haji kembali dibuka dan kloter 17 asal Indramayu menjadi pemberangkatan pertama menuju tanah suci.
“Alhamdulillah pada akhirnya waktu yang dinanti calon jamaah haji telah tiba, yaitu berangkat ke tanah suci Makkah. Hari ini kita singgah sejenak sebelum berangkat dari pendopo Indramayu dan kita berdoa bersama serta mengikuti rangkaian pelepasan secara resmi dan sekaligus juga menjadi kesempatan bagi saya untuk mengecek berbagai persiapan agar semuanya berjalan lancar,” katanya.
Bupati Nina mengungkapkan, akan senantiasa mendoakan para jamaah haji setibanya di tanah mekkah dalam keadaan sehat wal'afiat dan sepulangnya dari tanah kelahiran Nabi Muhammad SAW juga dengan kondisi yang sehat pula dengan menjadi haji yang mabrur dan mabrurah.
“Saya atas nama pribadi, Pemerintah Kabupaten Indramayu dan juga Forkompinda Indramayu mendoakan para jamaah haji dari berangkat di tanah suci diberikan kesehatan dan kembali lagi ketanah air dalam keadaan sehat wal'afiat tentunya menjadi haji yang mabrur dan mabrurah,” ungkapnya.
Kemudian diharapkan para jmaah haji bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji secara khusu’ dan bersungguh-sungguh serta diberikan kemudahan-kemudahan dalam rangkaian ibadah haji di tanah suci dan mengikuti arahan dari petugas Pembimbing Ibadah Haji serta menjaga kesehatan, kekompakan dan kebersamaan sesama jamaah haji dan sesama petugas jamaah haji.
“Jaga nama baik Indramayu dan Indonesia, serta selalu mengikuti arahan pembimbing dari pembimbing haji, sehingga para jamaah selalu mengikuti segala jadwal kegiatan ibadah haji dengan lancar. Selain itu mendoakan Kabupaten Indramayu agar perubahan-perubahan Indramayu segera tercapai,” tandasnya.
Hal sama diutarakan Kepala Kantor Kemenag Indramayu Hanif Hanafi, kepada jamaah agar menjaga kekompakan dan kerjasama antar sesama jamaah, antar petugas serta antar sesama petugas haji. Selanjutnya kata Hanif Hanafi, menjaga kesehatan terutama menjelang puncak ibadah haji.
“Jaga kesehatan ketika menjelang puncak ibadah haji seperti wukuf di Arafah, Musdalifah dan Mina. Saya juga ingin meminta supaya para jamaah haji patuhi aturan baik dari pemerintah kita maupun pemerintah Arab Saudi dan berikutnya menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia dan menjadi jamaah haji yang mabrur dan mabrurah,” ujarnya. (MT/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)
#IndramayuBermartabat
#DenganHati
#IndramayuPunyaCerita
#InfoBermartabat
Nina Agustina Da’i Bachtiar
DISKOMINFO INDRAMAYU -- Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono untuk meninjau dan menampung aspirasi masyarakat nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Dadap Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Kamis (14/4/2022).
Dalam kunjungan kerja ini, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono bersama jajaran dan Bupati Nina Agustina melihat proses pelelangan ikan hasil produksi tangkapan nelayan dan berdialog langsung dengan nelayan dan pemilik kapal setempat.
Dikatakan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono merespon beberapa hambatan yang dihadapi masyarakat nelayan Desa Dadap seperti pendangkalan di kolam labuh, breakwater yang mengalami kerusakan, akses jalan yang sempit, banyaknya bangunan liar tanpa izin, dan kebutuhan alat tangkap. Tentunya dari kelimanya persoalan ini menjadi akan perhatian serius pemerintah dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan Desa Dadap.
"Kita jangan mau menang sendiri. Yang jelas pemerintah tidak mungkin melaksanakan suatu kebijakan yang merugikan nelayan, sehingga dipastikan bahwa nelayan harus tetap produktif dalam menggerakkan ekonomi lokal dan tetap mengikuti kebijakan pemerintah untuk menggunakan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan," katanya.
Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan, terimakasih atas dorongan dan perhatian pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian KKP yang meninjau langsung aktivitas nelayan di Desa Dadap yang memiliki keterbatasan dan perlu perhatian dari semua pihak dalam rangka membangun nelayan yang sejahtera.
Selanjutnya Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu Edi Umaedi menyampaikan, data hasil produksi tangkapan ikan nelayan Dadap pada Tahun 2017 mencapai 2.765.031 kilogram, Tahun 2018 mencapai 1.813.087 kilogram, Tahun 2019 mencapai 1.582.063 kilogram, Tahun 2020 mencapai 2.148.545 kilogram dan Tahun 2021 mencapai 1.549.216 kilogram.
"Selama lima tahun ini nilai produksi nelayan Dadap mencapai 126.876.384.600 rupiah, dengan hasil tangkapan dominan berupa ikan Teri, ikan Tembang, ikan Kembung, ikan Selar dan Cumi. Dengan kedatangan Menteri KKP ini semoga produksi ikan di Kota Mangga semakin meningkat dan permasalahan nelayan bisa diupayakan oleh pemerintah," harapannya.
Dalam kesempatan ini Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono bersama Bupati Indramayu Nina Agustina secara simbolis memberikan bantuan sembako kepada masyarakat nelayan Desa Dadap.(MT/MTQ--Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)
#IndramayuBermartabat
#DenganHati
#IndramayuPunyaCerita
#InfoBermartabat
Nina Agustina Da’i Bachtiar
Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP) Indonesia
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu
Desa Dadap
DISKOMINFO INDRAMAYU -- Sejak Juni 2020 (Periode 2020-2021), Kelompok Kerja Gerakan Literasi Nasional, Siswa, Keluarga, dan Masyarakat Menulis dan Berliterasi Wujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin, Literat dan Sejahtera (Pokja GLN Gareulis) Jawa Barat mengadakan Tantangan Literasi kepada Kabupaten/kota se-Jawa Barat selama 10 bulan. Tantangan ini diikuti ratusan peserta se-Jawa Barat.
Pengurus Harian Penggerak GLN Indramayu diketuai Lilis Yuningsih, Kepala UPTD SMPN Satu Atap 1 Lelea dengan sekretaris umum Erni Heriningsih, Pengawas SD Dikbud Kabupaten Indramayu menjawab tantangan ini dengan mensosialisasikan hal tersebut ke seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Indramayu.
Tidak disangka tidak dinyana, upaya yang dilakukan oleh Penggerak GLN Indramayu membuahkan hasil maksimal. Kabupaten Indramayu terpilih sebagai Juara Umum pada ajang Festival dan Penganugerahan Literasi Jawa tahun 2022 yang diselenggarakan di Youth Center Sport Arcamanik Bandung, Sabtu 6/8/2022.
Penggerak GLN Kabupaten Indramayu mengikutsertakan puluhan kepala sekolah dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan perorangan. Kemudian para peserta ini diverifikasi oleh panitia.
Atas keberhasilannya dalam mengikuti dan menyelesaikan Tantangan GLN Gareulis Jawa Barat 2022, Kabupaten Indramayu dinobatkan sebagai Juara Umum Tantangan GLN Gareulis Jawa Barat tahun 2022.
Piala Tetap Juara Umum Tantangan GLN Gareulis Jawa Barat tahun 2022 untuk Kabupaten Indramayu diterima oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPA) Kabupaten Indramayu Iwan Hermawan dengan didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan dengan didampingi oleh Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Indramayu Caridin yang mewakili Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar.
Iwan Hermawan menyatakan, penghargaan atau menjadi juara umum bukanlah tujuan utama. Yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui literasi.
“Penghargaan bukanlah tujuan utama. Maka diraihnya predikat terbaik
bukanlah literasi sesungguhnya. Literasi sesungguhnya adalah ketika masyarakat telah bisa meningkatkan kesejahteraan karena Literasi adalah untuk kesejahteraan,” ungkapnya.
Oleh karena itu lanjut Iwan Hermawan, sinergitas pelaksanaan literasi menjadi mutlak. Seluruh komponen, baik Guru, Siswa, Masyarakat Umum, Dunia Usaha, Dunia Akademisi, Para Tokoh dan Pemuka, serta komponen masyarakat lainnya harus terus bersinergi melakukan literasi.
Selain itu juga Iwan Hermawan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Indramayu yang telah mendukung gerakan literasi di Kabupaten Indramayu.
“Dukungan, supporting yang tinggi dari Ibu Bupati menjadi titik awal bergeraknya mesin literasi Kabupaten Indramayu. Terima Kasih Ibu Bupati. Semoga masyarakat terus mencintai kegiatan literasi, dan mendongkrak Indeks Literasi Masyarakat mulai dari tingkat keluarga sebagai dasar pelaksanaan literasi masyarakat. Kabupaten Indramayu Bermartabat akan cepat terwujud salah satunya melalui Literasi. LITERASI MENINGKAT, SEJAHTERA MASYARAKAT, INDRAMAYU BERMARTABAT,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Plt. Kadis Dikbud Indramayu Caridin merasa terharu dengan capaian ini. Para peserta yang kebanyakan merupakan pegawai lingkup Dikbud Kabupaten Indramayu berhasil memberikan sumbangsih yang besar terhadap prestasi Juara Umum yang diperoleh Kabupaten Indramayu. Caridin juga menyampaikan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan Penggerak GLN Kabupaten Indramayu.
“Terima kasih kepada Penggerak GLN Gareulis Kabupaten Indramayu yang telah berupaya dengan baik untuk memberi motivasi kepada penggiat literasi di Kabupaten Indramayu, sehingga mampu menumbuhkembangkan budaya membaca, baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat. Dengan harapan di era digitalisasi, kegiatan dan budaya membaca buku tidak ditinggalkan,” pungkasnya. (Fikri/MTQ – Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)
#IndramayuBermartabat
#IndramayuPunyaCertita
#DenganHati
#InfoBermartabat
Nina Agustina Da’i Bachtiar
DISKOMINFO INDRAMAYU -- Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Rice Centre Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra Indramayu (PD BWI), Senin (27/12/2021).
Kedatangan beliau ini sontak membuat sejumlah pekerja Rice Centre PD BWI Indramayu terkejut bahkan merasa kebingungan saat dimintai keterangan terkait data perusahaan dalam memproduksi beras.
Bupati Nina Agustina Da'i Bachtiar bertanya kepada sejumlah pekerja terkait besarnya produksi beras setiap harinya dan dikirim ke daerah mana selain di wilayah Kabupaten Indramayu.
"Ini kemana saja kirimnya, datanya mana, selain Depok kemana," tanya Bupati Nina kepada pekerja Rice Centre PD BWI.
Orang nomor satu Indramayu itu menegaskan bahwa jika memang perusahaan mensuplai beras keluar wilayah Indramayu, perlu adanya data yang jelas dan pasti sebagai upaya transparansi perusahaan.
"Kalau memang ini beras dikirim kemana-mana. Saya tunggu datanya atau surat jalannya, ekspedisinya," tegasnya.
Menindaklanjuti permintaan Bupati Nina Agustina, salah seorang pekerja bergegas mengambil data. Namun, data yang diperlihatkan masih salah sehingga masih diberikan kesempatan untuk memberikan data yang jelas dan lebih konkret.
Sebagaimana diketahui, Rice Centre PD BWI merupakan BUMD Kabupaten Indramayu daerah yang memproduksi beras sehingga dituntut untuk produktif dan transparan dalam membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Indramayu. (Oyib/MTQ--TIM Publikasi Diskominfo Indramayu)
Nina Agustina Da’i Bachtiar
PD. Bumi Wiralodra Indramayu
Kegiatan Pembangunan Kabupaten Indramayu -Diskominfo Kab. Indramayu 2019
Menjelang mudik lebaran pastinya sobat diskominfo berburu oleh-oleh kan? Yuk langsung aja kunjungi toko oleh-oleh khas kota mangga Ibu Kasturi yang berlokasi di Pawidean- Jatibarang Indramayu.//Diskominfo Indramayu
DISKOMINFO INDRAMAYU -- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya yang akrab disapa Habib Luthfi bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Indramayu melaksanakan Safari Kebhinekaan, di Masjid Agung Indramayu, Kamis (10/3/2022).
Safari Kebhinekaan yang mengangkat tema “Meneguhkan Persatuan dan Kesatuan Dalam Kebhinekaan” ini juga dihadiri Intelkam Polda Jawa Barat, Danrem 063 Sunan Gunung Jati, Ketua DPRD Indramayu, Para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Kabupaten Indramayu, Ketua MUI Indramayu, Ketua Ormas Islam, Tokoh Agama dan Lintas Agama Kabupaten Indramayu.
Anggota Wantimpres Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya menyampaikan, Safari Kebhinekaan dilaksanakan di Kabupaten Indramayu ini memiliki makna dan tujuan, sehingga bukan hanya sekedar kegiatan seremonial semata, melainkan perlu dimaknai melalui kegiatan ini sebagai menguatkan persatuan bangsa serta untuk cinta tanah air.
“Safari Kebhinekaan pasti ada alasannya, tidak sembarangan kita melangkah atau sekedar melihat kejadian. Mengapa, karena akhir-akhir ini merosotnya rasa nasionalisme, merosotnya rasa cinta bangsa dan rasa tanah air. Sehingga kita mudah digoyahkan dan sebagainya. Sehingga sejauh manakah kita bertanggungjawab bukan menjadi seremonial,” katanya.
Menurutnya, Safari Kebhinekaan tidak dijadikan kegiatan seremonial semata seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya yang hanya diperdengarkan atau dinyanyikan dan wajib berdiri tegak disertai sikap hormat, melainkan perlu memaknai setiap lirik yang dinyanyikan dengan penuh rasa nasionalisme.
“Meski menyanyikan lagu Indonesia Raya seminggu sekali atau hanya mengikuti upacara, tapi tanggung jawab rasa memiliki “handarbeni” dalam lagu Indonesia Raya yang kita Ikrar kan “Indonesia Tanah Airku” menjadi bekal untuk tantangan bangsa ke depan,” tambahnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Safari Kebhinekaan ini tiada lain untuk mempersatukan rakyat Jawa Barat dengan beragam agama, dengan berbagai macam kepercayaan. Mengingat, agama bukan hanya modal spiritual dalam kehidupan tetapi agama bisa dijadikan modal sosial untuk membangun kesejahteraan.
“Kita bisa bersatu, kita bisa bersama-sama karena memang dengan bersatu dan kebersamaan kita akan menjadi sebuah kekuatan," katanya.
Uu menambahkan, hasil riset orang Amerika yang menetap selama 3 bulan di Jawa Barat menyebutkan penduduk Jawa Barat memiliki 3 karakter yang pertama Ramah Kepada Pendatang, menerima siapapun yang datang dan tidak dibeda-bedakan suku apapun, agama apapun sehingga siapapun yang datang di Jawa Barat merasa betah. Kemudian karakter ke dua masyarakat Jawa Barat adalah Gotong Rotong. Sementara yang ke tiga, masyarakat Jawa Barat memiliki karakter Religius. Ketiga karakter ini merupakan modal untuk membangun Jawa Barat menuju Jabar Juara Lahir Batin.
Ditambahkan Uu, Indonesia berdasarkan Pancasila dan lahirnya Pancasila hasil kesepakatan antar umat bergama, kesepakatan antar ormas, kesepakatan antar suku dan kesepakatan antar lintas generasi. Dengan demikian, Pancasila menjadi alat persatuan, alat kesatuan dan alat kebersamaan untuk membangun masyarakat yang saling menghormati sesama untuk semakin meneguhkan rasa cinta tanah air Indonesia.
“Saya atas nama Jawa Barat menyambut baik kegiatan yang dihadiri Abah Luthfi dalam rangka membangun persatuan dan kesatuan ini dan mudah-mudahan ada efek domino lebih baik," terangnya. (Oyib/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)
Kegiatan Pembangunan Kabupaten Indramayu