Top videos

Smart Nation TVCC
39 Views · 1 year ago

⁣Bandung Emergency Application Support (BEAS+) adalah upaya Dinas Kesehatan Kota Bandung dalam meningkatkan & mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kegawatdaruratan medis di Kota Bandung. BEAS juga sebagai jaminan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai standar yang diharapkan

Smart Nation TVCC
16 Views · 1 year ago

Desa Wisata yang menggungulkan faktor alam berlokasi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat

admo
15 Views · 3 months ago

Aktivitas Jurnalis Diskominfo Indramayu yang dilakukan setiap hari

khdmi
17 Views · 1 month ago

Video Deskripsi

betzycitiasia
95 Views · 2 years ago

Citiasia Series Trailer

Smart Nation TVCC
8 Views · 2 years ago

⁣The Citarum River is the most polluted river in the world and everybody needs to experience this river to truly understand the scope of the pollution crisis. We are grateful to have had our friends Bye Bye Plastic Bags and Avani come join us for a day during our expedition down the Citarum River.

For more of our work at Make A Change, visit:
Make A Change: https://www.makeachange.world
Facebook: ⁣https://www.facebook.com/makeachange.world
Instagram: ⁣https://www.instagram.com/makeachange.world
TikTok: https://vm.tiktok.com/nMN1PY/

Smart Nation TVCC
14 Views · 1 year ago

Budidaya Tanaman Kopi yang berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat

Smart Nation TVCC
30 Views · 1 year ago

⁣Gedung Karesidenan Cirebon dibangun pada tahun 1865 ketika Karesidenan Cirebon dipimpin oleh Albert Wilhelm Kinder De Camurecq. Pada waktu itu gedung ini berfungsi sebagai Rumah Dinas Residen, sementara kantor residen sendiri berada di Lemahwungkuk yang dibangun pada tahun 1841. Pembangunan gedung kantor dan rumah dinas ini nampaknya merupakan dampak kebakaran Benteng De Beschertmingh yang terjadi pada tahun 1835, yang kemudian diikuti dengan pemindahan kantor dan pemukiman orang-orang Eropa keluar kawasan pelabuhan. Jika mengacu pada masa pembentukan Karesidenan Cirebon tahun 1808, pembangunan kedua gedung itu memang cukup lambat. Hal itu mungkin karena mereka merasa lebih aman berada dalam Benteng De Beschertmingh yang didirikan pada tahun 1686 di kawasan pelabuhan. Bagi Belanda, benteng ini bukan hanya dijadikan pusat kekuasaan politik dan militer, tetapi juga sebagai pusat ekonomi untuk mengumpulkan komoditi serta kegiatan perdagangan ekspor-impor.

Alamat
Jl. Brigjen Dharsono no.5 By Pass, Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132.

jabar101
9 Views · 3 months ago

@PuskesmasKandanghaur
@diskominfoindramayu8327

Jumat 16 February 2024
Senam Prolanis di UPTD Puskesmas Kandanghaur

#bupatiindramayu #dinkesindramayu #indramayubermartabat #indramayupunyacerita #indramayuviral #bekerjadenganhati #diskominfoindramayu #kerjanyata #infobermartabat #gercep

diskominfo_imy
9 Views · 3 months ago

*DISKOMINFO INDRAMAYU* -- Cuaca cerah dipagi hari Rabu 22 Desember 2021 menjadi momen besar untuk masyarakat Desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu untuk melaksanakan Tradisi Adat Ngarot, sebuah tradisi leluhur yang telah dilaksanakan secara turun temurun.
Kegembiraan masyarakat Desa Lelea sudah terlihat saat mengantar Gadis Ngarot dan Jejaka menuju rumah Kepala Desa (Kuwu) yang kemudian diarak menuju Balai Desa Lelea untuk mengikuti prosesi Adat Ngarot. Ribuan warga tumpah ruah di jalan desa mengiringi jalannya prosesi adat Ngarot.
Pelaksanaan Adat Ngarot tahun ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam kondisi pandemi. Namun demikian tetap tidak menghilangkan kultur dan sakralnya kebudayaan Adat Ngarot tersebut yang sampai saat ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Kabupaten Indramayu bahkan masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak membanggakan. Pada tahun 2015, Adat Ngarot telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh _United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization_ (Unesco), sebuah Organisasi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan.
Bupati Indramayu, Nina Agustina Da'i Bachtiar turut langsung menyaksikan prosesi Adat Ngarot sampai selesai. Menurutnya, selama mengikuti jalannya Adat Ngarot dirinya merasa terkesan karena baru pertama kali melihat Gadis Ngarot yang merupakan icon Adat Ngarot.
“Ini benar-benar gadis Ngarot-nya, keren banget dan saya baru kali ini melihat dan ini benar-benar budaya kita yang harus kita jaga," katanya.
Masih menurut Nina, Adat Ngarot berada sejak lama di Desa Lelea. Ngarot telah turun temurun diwariskan oleh leluhur dahulu dan berhasil dijaga serta dilestarikan oleh segenap masyarakat Desa Lelea sampai sekarang. Hal itu membuat dirinya tertarik dan kagum.
Ketertarikan dan kekaguman Bupati Nina terhadap budaya Adat Ngarot yang memiliki filosofi positif di masyarakat membuatnya berkeinginan membuat film Ngarot dan telah diputar perdana pada malam puncak peringatan Hari Jadi ke-494 Kabupaten Indramayu pada bulan Oktober 2021 yang lalu.
"Saya merasa tertarik dengan Adat Ngarot ini sampai-sampai saya membuat film dengan Judul ‘Ngarot’. Alhamdulillah filmnya mendapat respon positif dari masyarakat Indramayu,” tambahnya.
Disamping itu belum lama ini dirinya mendapat Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat setelah presentasi di depan para juri dengan mengenakan busana Adat Ngarot.
"Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat ini merupakan bukti nyata bahwa saya tidak hanya tertarik dengan Adat Ngarot, namun ingin Adat Ngarot dikenal semua orang baik nasional maupun Internasional," pintanya.
Dalam sambutannya Nina meminta agar masyarakat memaknai acara Adat Ngarot dengan sebaik-baiknya dengan hanya tidak menjadikannya sebagai acara seremonial belaka. Namun nilai budaya dan filosofinya perlu dijaga dan dilestarikan oleh anak muda Desa Lelea di masa yang akan datang.
"Saya melihat makna Adat Ngarot ini mempunyai makna mendalam terkait gender dikalangan generasi muda. Untuk itu dengan penuh rasa kepercayaan dibalik kegiatan ini saya ingin generasi muda di Desa Lelea dan umumnya Indramayu harus benar-benar menjadi pribadi yang baik dan Bermartabat," harapnya.
Sementara itu Kepala Desa Lelea Raidi menyampaikan, sejarah singkat Adat Ngarot diawali leluhur dahulu bernama Ki Buyut Kapol yang menghibahkan tanah sawah seluas 2 hektar kepada Jejaka dan Gadis Ngarot. Keduanya diminta untuk belajar dan melakukan bercocok tanam padi agar kemudian hari di Desa Lelea bisa masyarakatnya sejahtera melalui ketersediaan pangan.
"Jadi siapapun nanti yang jadi kepala desanya wajib melaksanakan Adat Ngarot. Kenapa wajib, karena sudah ada lahan sawah yang dihibahkan untuk sarana dan untuk kepentingan desa. Nama sawahnya Carik, Carik itu istilah nama lahan sawah yang digarap oleh kepala desa," terangnya.
Kuwu Raidi berharap, budaya Ngarot dapat dilestarikan dan dijaga oleh masyarakat dan tetap terlaksana setiap tahun, siapapun yang menjadi kuwunya maka harus dilaksanakan tradisi tersebut. Raidi menambahkan dirinya mengucapkan terimakasih dan harapan kepada pemerintah daerah untuk memberikan perhatian dan dorongan agar tradisi Ngarot tetap terlaksana melalui inovasi dan mengangkat kembali nama Desa Lelea ini dengan adanya Ngarot.
“Kami masyarakat Desa Lelea sangat bangga dengan Bupati Indramayu yang telah peduli terhadap Adat Ngarot bahkan membuat ‘Film Ngarot’, perantara Ibu Bupati kita ini dikasih Anugerah Kebudayaan PWI Pusat dan ini tentu tingkat nasional,” pungkasnya. (Oyib/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu).

admo
54 Views · 2 years ago

Potensi Desa Kenanga Sindang

Smart Nation TVCC
16 Views · 2 years ago

⁣Faced with a health emergency after decades of failed clean-up efforts, Jakarta is now stepping in with a seemingly impossible goal: make the Citarum's water drinkable by 2025. The World Bank declared it the most-polluted river in the world a decade ago, a description widely picked up by media and environmentalists. It regularly appears on most-polluted lists alongside India's Ganges river, the Mississippi river in the United States and China's Yellow river. Research has shown it has alarming levels of toxic chemicals, including 1,000 times more lead than the US standard for safe drinking water.

Subscribe Now For Latest Updates- https://tinyurl.com/lbw8nze

Smart Nation TVCC
25 Views · 1 year ago

Pasar Ceplak dikenal merupakan pasar yang penjualnya di dominasi penjual makanan dan minuman

Smart Nation TVCC
35 Views · 1 year ago

Video Profil Wilayah Kabupaten Bandung

jabar101
7 Views · 3 months ago

@PuskesmasKandanghaur @diskominfoindramayu8327
Selasa 13 February 2024
pelayanan dalam gedung UPTD Puskesmas Kandanghaur

#bupatiindramayu #indramayubermartabat #indramayupunyacerita #dinkesindramayu #indramayuviral #bekerjadenganhati #diskominfoindramayu #kerjanyata #infobermartabat #gercep

diskominfo_imy
15 Views · 3 months ago

DISKOMINFO INDRAMAYU -- Mustasyar Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA. didampingi Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar menghadiri Haul ke-119 Kyai Syakir dan Sepuh Wotgalih bertempat di Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Sabtu (21/5/2022).
Dalam kesempatan ini Mustasyar PBNU KH. Said Aqil Siradj, MA. menyampaikan, manusia dalam Bahasa Arab dapat diartikan Insan yang memiliki makna harmoni atau intim, akrab dan saling kangen.
Sehingga kata Kang Said -- apaan akrab Said Aqil Siradj--, arti insan ini mahkluk yang satu sama lain saling melengkapi, saling membutuhkan, saling mendukung dan masih terdapat dalam diri Bangsa Indonesia khususnya Wong Indramayu.
“Makna insan ini, Alhamdulillah Bangsa Indonesia wabil khusus wong Indramayu masih betul-betul insan, masih solid, masih akur, masih harmonis. Makanya ada halal bihalal dalam rangka melebur, membangun kembali keharmonisan kita, apa yang kita lakukan sebelum masa sekarang ada konflik, ada tegang, ada bertengkar, mari kita lebur di momen Lebaran ini,” katanya.
Menurutnya, pertemuan dalam Haul Kyai Syakir dan Sepuh Wotgalih ini menjadi momen halal bihalal dan pelekat tali silaturahmi yang merupakan ciri dari segenap Bangsa Indonesia dan Islam Nusantara.
“Halal bihalal sudah melekat di Bangsa Indonesia, itulah yang kita sebut integrasi antara agama dan budaya ciri khas Islam Nusantara, sehingga agamanya dapat yakni saling memaafkan dan budayanya juga dapat yaitu seperti ini Haul Kyai Syakir Wotgalih. Maka Halal bihalal bisa menjadi alat mempererat ukhuwah islamiyah tali persaudaraan kita,” paparnya.
Kang Said mengajak, Haul Kyai Syakir dan Sesepuh Wotgalih dapat dimaknai momen halal bihalal untuk meningkatkan kelas keimanan, kelas islam dan bukan hanya meningkatkan ibadah rutin seperti shalat dan puasa. Namun juga akhlakul karimah bisa ditingkatkan dan tetap melekat dalam diri manusia sebagai hamba yang taqwa kepada Allah SWT.
Menurutnya ketaqwaan dalam diri manusia, harus memiliki 4 sifat wajib yang dimiliki Nabi Muhammad SAW, salah satunya sidiq yang berarti jujur. Sehingga dengan jujur maka akan terus solid dan menjaga kekompakan satu sama lain dalam ikatan persaudaraan.
“Tugas kyai mengajak masyarakat Indramayu meningkatkan iman yang berkualitas dan argumentatif, iman berdasarkan dalil dan jangan mencaci maki non muslim, karena baginda Nabi Muhammad SAW tidak pernah mencaci maki. Ini hendaknya dipahami oleh masyarakat NU di Indramayu,” tambahnya.
Kemudian, memberi perlindungan kepada masyarakat baik muslim maupun non muslim juga bagian daripada jihad, yakni mewujudkan ketentraman dan keamanan yang dijamin oleh negara kepada warga negaranya.
Selanjutnya, memberikan cukup pangan bagi masyarakat dan harus cukup sandang serta papan atau tempat tinggal dan layanan kesehatan dan kesejahteraan dalam hal ini menjadi kewenangan pemerintah juga merupakan bagian dari upaya jihad.
Dengan pertemuan yang sangatlah berbahagia ini Kang Said berharap Indramayu menjadi Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, yakni masyarakatnya beriman, tentram nyaman, sehat dan sejahtera. Khususnya untuk keturunan Kyai Syakir mampu melanjutkan misinya Kyai Syakir seperti dakwah islam dengan akhlak yang mulia.
“Keturunan harus melanjutkan misinya, bukan hanya memperkenalkan keturunannya, akan tetapi harus tunjukkan kebesaran kita sendiri. Sebaik-baiknya manusia, nasabnya baik, maka diapun menjadi orang yang berharga, terhormat, berilmu dan beradab,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, dirinya merasa bersyukur bisa berada dalam satu momen Haul Kyai Syakir dan Sesepuh Wotgalih yang merupakan tokoh ulama yang banyak dikagumi masyarakat Indramayu.
"Alhamdulillah pada hari ini kita bersama-sama mengikuti Haul Kyai Syakir dan Sesepuh Wotgalih yang menjadi salah satu wujud kecintaan, kebanggaan dan penghormatan kita kepada sosok yang kita kagumi," katanya.
Bupati Nina Agustina menyampaikan, dalam memperingati tokoh ulama tidak semata acara rutin tahunan, namun terdapat makna yang lebih dalam yaitu mengingat segalanya tentang beliau dari perjuangan, kebaikan, perilaku dan ajarannya. Itu semua dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Acara Haul Kyai Syakir dan Sesepuh Wotgalih ini Kang Said bersama Bupati Indramayu Nina Agustina secara simbolis memberikan santunan kepada 50 anak yatim piatu dan juga imam masjid dan mushola yang berada di lingkungan Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. (Abi/MTQ--Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)
#IndramayuBermartabat
#DenganHati
#IndramayuPunyaCerita
#InfoBermartabat
Nina Agustina Da’i Bachtiar

khdmi
8 Views · 26 days ago

Cara Menggunakan Topologi Dengan Menggunakan Starlink, Aplikasi Ini Bisa Digunakan Hanya Melalui Handphone Dengan Jangkauan Yang Luas Bahkan Bisa Antar Provinsi, Kota, Dan Daerah

ayutvcc
19 Views · 2 years ago

bumper

admo
40 Views · 2 years ago

jabar 4

Smart Nation TVCC
39 Views · 2 years ago

⁣Every year huge areas of Jakarta are flooded as heavy rain forces the district's 900 rivers to overflow. The Indonesian government wants to stop that with a multi-million-dollar programme to widen rivers to better handle the annual deluge of rain. However, the scheme means families who have lived their entire lives near rivers will have to move. Al Jazeera's Nicole Johnston reports from Jakarta.




Showing 3 out of 6