watermark logo

Up next

kera bekantan, Nasalis larvatus, kutai lama, kalimantan timur

3 Views· 04/02/25
AjunPanda
AjunPanda
0 Subscribers
0

Nama Latin Bekantan ialah Nasalis larvatus yang mana merupakan satwa endemik Pulau Kalimantan, yakni berada di negara Indonesia, Brunei, dan Malaysia. Bekantan biasa disebut Monyet Belanda yang merupakan sejenis kera yang memiliki ciri khas pada hidung yang panjang dan besar. Disertai dengan rambut berwarna coklat kemerahan.

Dalam bahasa inggris Bekantan disebut Long-Nosed Monkey atau Proboscis Monkey. Di negara-negara lain memiliki beberapa nama seperti Bangkatan (Brunei), Kera Bekantan (Malaysia), dan Neusaap (Belanda). Masyarakat di Pulau Kalimantan memberi beberapa nama pada spesies Bekantan yang termasuk kera berhidung panjang ini, seperti Pika, Kera Belanda, Raseng, Bahara Bentangan dan Kahau.

Bekantan merupakan salah satu dari dua spesies anggota dari Genus Nasalis yang sebenarnya terdiri dari dua subspesies yaitu Nasalis larvatus larvatus dan Nasalis larvatus orientalis. Jenis Spesies Nasalis larvatus larvatus hampir terdapat di seluruh bagian pulau Kalimantan. Sedangkan spesies Nasalis larvatus orientalis terdapat di bagian timur laut dari Pulau Kalimantan. Bekantan (Nasalis larvatus) memiliki hidung yang panjang dan besar yang hanya dimiliki oleh Bekantan jantan. Hidung besar pada bekantan jantan fungsinya masih tidak jelas, namun ini kemungkinan disebabkan oleh seleksi alam. Selain itu juga wajahnya yang terlihat bersemu merah. Kera betina lebih memilih jantan yang memiliki hidung besar sebagai pasangannya.

Bekantan dikenal dengan sebutan Monyet Belanda karena memiliki bentuk unik pada hidungnya. Ukuran Bekantan jantan lebih besar dari betina. Ukurannya dapat mencapai 75 cm, dengan berat mencapai 22 kg sampai dengan 24 kg. Sedangkan Kera Bekantan betina memiliki ukuran sekitar 60 cm, dengan berat mencapai 12 kg.

Selain hidung yang panjang dan besar, spesies ini juga memiliki perut yang buncit. Perut buncit ini akibat dari kebiasaan Bekantan mengkonsumsi makanan yang tidak imbang. Selain mengonsumsi buah-buahan dan biji-bijian, Bekantan juga memakan dedaunan sehingga menghasilkan banyak gas pada saat dicerna.

Show more

 0 Comments sort   Sort By


Up next