Top videos

Smart Nation TVCC
9 Views · 2 years ago

⁣Masyarakat di kawasan hilir Sungai Citarum; tepatnya di Muara Gembong, turut merasakan imbas dari kerusakan ekosistem di Sungai Citarum. Air yang menjadi sumber kehidupan mereka, berubah menjadi tidak layak konsumsi. Begitu pun dengan 14.500 Ha lahan yang rusak akibat abrasi dan pasang-surut yang menyebabkan banjir.

Namun ditengah bencana tersebut, mereka memilih untuk bergerak. Salah satunya, penanaman pohon mangrove untuk mengendalikan abrasi. Hal ini dilakukan masyarakat Muara Gembong untuk mengembalikan fungsi dan jasa lingkungan Sungai Citarum.

#KembalikanHarumCitarum #CitarumHarum

Subscribe: http://bit.ly/CitarumHarum
Situs resmi: http://www.citarum.id
Facebook: https://www.facebook.com/CitarumID/

Smart Nation TVCC
9 Views · 2 years ago

⁣Untuk memastikan jalannya program Citarum Harum, Pangdam III/Siliwangi gelar inspeksi mendadak di sepanjang sungai Citarum.

Dalam sidak ini, Pangdam III/Siliwangi menyusuri sungai yang telah tercemar oleh limbah industri. Namun, apa yang ditemukan Pangdam sangat jauh dari standar operasional prosedur, khususnya untuk pengolahan limbah industri. Karena banyak perusahaan yang memiliki IPAL tetapi masih mencemari sungai Citarum.

#KembalikanCitarumHarum #CitarumHarum

Subscribe: http://bit.ly/CitarumHarum
Situs resmi: http://www.citarum.id
Facebook: https://www.facebook.com/CitarumID/

Smart Nation TVCC
9 Views · 2 years ago

⁣ #CitarumHarum
Dalam menjaga kawasan hulu Citarum, Satgas Citarum Harum turut melaksanakan terasering bersama masyarakat, untuk mengurangi terjadinya longsor atau erosi di lahan-lahan dengan kemiringan diatas 30 derajat.

#KembalikanCitarumHarum #CitarumHarum

Subscribe: http://bit.ly/CitarumHarum
Situs resmi: http://www.citarum.id
Facebook: https://www.facebook.com/CitarumID/

Smart Nation TVCC
9 Views · 2 years ago

⁣ #CitarumHarum
Dalam pengolahan limbah industri di Sungai Citarum, ada standar bakumutu yang harus dipenuhi oleh pabrik maupun perusahaan setempat.

Setelah dilakukan sosialisasi IPAL dan peraturan lingkungan yang berlaku, hingga penindakan dengan menutup saluran limbah, kurang lebih 60 pabrik di Sektor 21 kini tertib menjalankan IPAL-nya.

Semoga langkah ini turut diikuti oleh kesadaran masyarakat, untuk membenahi alur pembuangan sampahnya; yakni tidak lagi membuang sampah ke Citarum.

#KembalikanHarumCitarum #CitarumHarum

Subscribe: http://bit.ly/CitarumHarum
Situs resmi: http://www.citarum.id
Facebook: https://www.facebook.com/CitarumID/

admo
9 Views · 3 months ago

#indramayu #indramayubermartabat #indramayufiesta #diskominfo #diskominfoband

admo
9 Views · 3 months ago

Indramayu - Jawa Barat

jabar101
9 Views · 3 months ago

@diskominfoindramayu8327 @PuskesmasKandanghaur

pelayanan UPTD Puskesmas Kandanghaur pada hari Senin tanggal 19 February 2024

#bupatiindramayu #dinkesindramayu #indramayubermartabat #indramayupunyacerita #indramayuviral #bekerjadenganhati #diskominfoindramayu #infobermartabat #kerjanyata #gercep #fyp

jabar101
9 Views · 3 months ago

@PuskesmasKandanghaur
@diskominfoindramayu8327

Jumat 16 February 2024
Senam Prolanis di UPTD Puskesmas Kandanghaur

#bupatiindramayu #dinkesindramayu #indramayubermartabat #indramayupunyacerita #indramayuviral #bekerjadenganhati #diskominfoindramayu #kerjanyata #infobermartabat #gercep

jabar101
9 Views · 3 months ago

@pramukajawabarat4884 @KwartirNasionalGerakanPramuka @diskominfoindramayu8327

diskominfo_imy
9 Views · 3 months ago

*DISKOMINFO INDRAMAYU* -- Cuaca cerah dipagi hari Rabu 22 Desember 2021 menjadi momen besar untuk masyarakat Desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu untuk melaksanakan Tradisi Adat Ngarot, sebuah tradisi leluhur yang telah dilaksanakan secara turun temurun.
Kegembiraan masyarakat Desa Lelea sudah terlihat saat mengantar Gadis Ngarot dan Jejaka menuju rumah Kepala Desa (Kuwu) yang kemudian diarak menuju Balai Desa Lelea untuk mengikuti prosesi Adat Ngarot. Ribuan warga tumpah ruah di jalan desa mengiringi jalannya prosesi adat Ngarot.
Pelaksanaan Adat Ngarot tahun ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam kondisi pandemi. Namun demikian tetap tidak menghilangkan kultur dan sakralnya kebudayaan Adat Ngarot tersebut yang sampai saat ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Kabupaten Indramayu bahkan masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak membanggakan. Pada tahun 2015, Adat Ngarot telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh _United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization_ (Unesco), sebuah Organisasi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan.
Bupati Indramayu, Nina Agustina Da'i Bachtiar turut langsung menyaksikan prosesi Adat Ngarot sampai selesai. Menurutnya, selama mengikuti jalannya Adat Ngarot dirinya merasa terkesan karena baru pertama kali melihat Gadis Ngarot yang merupakan icon Adat Ngarot.
“Ini benar-benar gadis Ngarot-nya, keren banget dan saya baru kali ini melihat dan ini benar-benar budaya kita yang harus kita jaga," katanya.
Masih menurut Nina, Adat Ngarot berada sejak lama di Desa Lelea. Ngarot telah turun temurun diwariskan oleh leluhur dahulu dan berhasil dijaga serta dilestarikan oleh segenap masyarakat Desa Lelea sampai sekarang. Hal itu membuat dirinya tertarik dan kagum.
Ketertarikan dan kekaguman Bupati Nina terhadap budaya Adat Ngarot yang memiliki filosofi positif di masyarakat membuatnya berkeinginan membuat film Ngarot dan telah diputar perdana pada malam puncak peringatan Hari Jadi ke-494 Kabupaten Indramayu pada bulan Oktober 2021 yang lalu.
"Saya merasa tertarik dengan Adat Ngarot ini sampai-sampai saya membuat film dengan Judul ‘Ngarot’. Alhamdulillah filmnya mendapat respon positif dari masyarakat Indramayu,” tambahnya.
Disamping itu belum lama ini dirinya mendapat Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat setelah presentasi di depan para juri dengan mengenakan busana Adat Ngarot.
"Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat ini merupakan bukti nyata bahwa saya tidak hanya tertarik dengan Adat Ngarot, namun ingin Adat Ngarot dikenal semua orang baik nasional maupun Internasional," pintanya.
Dalam sambutannya Nina meminta agar masyarakat memaknai acara Adat Ngarot dengan sebaik-baiknya dengan hanya tidak menjadikannya sebagai acara seremonial belaka. Namun nilai budaya dan filosofinya perlu dijaga dan dilestarikan oleh anak muda Desa Lelea di masa yang akan datang.
"Saya melihat makna Adat Ngarot ini mempunyai makna mendalam terkait gender dikalangan generasi muda. Untuk itu dengan penuh rasa kepercayaan dibalik kegiatan ini saya ingin generasi muda di Desa Lelea dan umumnya Indramayu harus benar-benar menjadi pribadi yang baik dan Bermartabat," harapnya.
Sementara itu Kepala Desa Lelea Raidi menyampaikan, sejarah singkat Adat Ngarot diawali leluhur dahulu bernama Ki Buyut Kapol yang menghibahkan tanah sawah seluas 2 hektar kepada Jejaka dan Gadis Ngarot. Keduanya diminta untuk belajar dan melakukan bercocok tanam padi agar kemudian hari di Desa Lelea bisa masyarakatnya sejahtera melalui ketersediaan pangan.
"Jadi siapapun nanti yang jadi kepala desanya wajib melaksanakan Adat Ngarot. Kenapa wajib, karena sudah ada lahan sawah yang dihibahkan untuk sarana dan untuk kepentingan desa. Nama sawahnya Carik, Carik itu istilah nama lahan sawah yang digarap oleh kepala desa," terangnya.
Kuwu Raidi berharap, budaya Ngarot dapat dilestarikan dan dijaga oleh masyarakat dan tetap terlaksana setiap tahun, siapapun yang menjadi kuwunya maka harus dilaksanakan tradisi tersebut. Raidi menambahkan dirinya mengucapkan terimakasih dan harapan kepada pemerintah daerah untuk memberikan perhatian dan dorongan agar tradisi Ngarot tetap terlaksana melalui inovasi dan mengangkat kembali nama Desa Lelea ini dengan adanya Ngarot.
“Kami masyarakat Desa Lelea sangat bangga dengan Bupati Indramayu yang telah peduli terhadap Adat Ngarot bahkan membuat ‘Film Ngarot’, perantara Ibu Bupati kita ini dikasih Anugerah Kebudayaan PWI Pusat dan ini tentu tingkat nasional,” pungkasnya. (Oyib/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu).

jabar101
9 Views · 3 months ago

DISKOMIINFO - iNDRAMAYU KANG DJ

jabar101
9 Views · 2 months ago

Merdeka Belajar telah menjadi gerakan besar dan berkelanjutan yang menjadi milik masyarakat. ⁠Kini guru mampu menjadi pemimpin pembelajaran dengan menciptakan proses belajar-mengajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan. ⁠Komunitas budaya semakin berdaya dalam menciptakan ekosistem budaya yang berkelanjutan. Mahasiswa kian berani berinovasi untuk menghadapi tantangan dunia nyata. Para pelajar di seluruh Indonesia siap memeluk masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan. ⁠Terima kasih sudah menjadi penggerak perubahan dalam kemajuan pendidikan dan kebudayaan Indonesia.

Ikuti informasi pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi melalui kanal berikut:
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: Kemdikbud_RI
Instagram: kemdikbud.ri
Facebook: Kemdikbud.RI
YouTube: KEMENDIKBUD RI
---
Sampaikan pengaduan, saran, atau masukan melalui Unit Layanan Terpadu Kemendikbudristek di http://ult.kemdikbud.go.id/

ayutvcc
8 Views · 2 years ago

bumper

Smart Nation TVCC
8 Views · 2 years ago

⁣The Citarum River is the most polluted river in the world and everybody needs to experience this river to truly understand the scope of the pollution crisis. We are grateful to have had our friends Bye Bye Plastic Bags and Avani come join us for a day during our expedition down the Citarum River.

For more of our work at Make A Change, visit:
Make A Change: https://www.makeachange.world
Facebook: ⁣https://www.facebook.com/makeachange.world
Instagram: ⁣https://www.instagram.com/makeachange.world
TikTok: https://vm.tiktok.com/nMN1PY/

Smart Nation TVCC
8 Views · 2 years ago

Deklarasi Djuanda dapat dijadikan paduan kehidupan berbangsa dari berbagai aspek, antara lain; sosial budaya, politik, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan ilmu pengetahuan.




Showing 19 out of 27