Top videos
Floating City, Busan (Proyek kota terapung yang diinUisiasi oleh PBB "United Nations" bersama Oceanix untuk Kota Pesisir yang terancam oleh naiknya air permukaan laut"
Dekranasda Kabupaten Subang Turut Meriahkan Gelaran Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat 2023. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Subang mengikuti Gelaran Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) yang dilaksanakan di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (7/7).
Kamojang Green Resort, Panorama Kece di Garut Bikin Betah
Teaser Citiasia Series
citarum
Laporan Gempa Bumi Cianjur
Kampung Bungur Jalatrang
Implementasi Tata Kelola Aplikasi
It's a topic we'd rather not think about, where does last nights dinner go when we flush it down the drain? While you may already be grossed out just thinking about it, this question leads way to a significant subset of civil engineering and a massive amount of public funding.
This video has been updated! Watch the updated version here: https://youtu.be/sDtUpkMqu6E
Just like all dogs go to heaven, all drains in a city lead to a wastewater treatment plant where that wastewater gets turned back into water that we can drink.
Now, you may be thinking that you'd rather just let bygones be bygones and not think about this nasty part of real life, but here's the thing. Chances you've drunk water that was waste at some point... So, you might want to take some time to understand the engineering process that makes dirty water, clean.
CREDITS:
Isolated galaxy data visualization created by the Advanced Visualization Lab, National Center for Supercomputing Applications. Scientific simulation by Nathan Goldbaum, Mark Krumholz, and John Forbes.
A big thank you to the Kilgore Wastewater Treatment Plant for letting me come out and film.
Another big thank you to Dr. Low and LeTourneau University's Civil Engineering Department for helping coordinate the capture of this video.
All images courtesy of Creative Commons or protected under Fair Use. For questions or concerns about the use of any media, please contact the page directly.
Video Profil Kabupaten Purwakarta dalam Kegiatan Pemaparan Nomine Atas Penilaian Kinerja PTSP dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha Pemerintah Daerah Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM.
Smart Branding bertujuan untuk mempromosikan nilai sebuah kota atau daerah kepada warga, wisatawan, maupun pelaku bisnis. Penerapan Smart Branding ditujukan melalui tiga sub dimensi yaitu ekosistem bisnis, ekosistem pariwisata, dan penataan wajah kota.
Datacomm adalah perusahaan yg bergerak sebagai Sistem Integrator yang telah berpengalaman selama 32 tahun. Saat ini datacomm mulai mengembangkan bisnis dalam bisnis cloud.
Bandung Emergency Application Support (BEAS+) adalah upaya Dinas Kesehatan Kota Bandung dalam meningkatkan & mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kegawatdaruratan medis di Kota Bandung. BEAS juga sebagai jaminan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai standar yang diharapkan
Profil Kabupaten Bogor
Gedung Karesidenan Cirebon dibangun pada tahun 1865 ketika Karesidenan Cirebon dipimpin oleh Albert Wilhelm Kinder De Camurecq. Pada waktu itu gedung ini berfungsi sebagai Rumah Dinas Residen, sementara kantor residen sendiri berada di Lemahwungkuk yang dibangun pada tahun 1841. Pembangunan gedung kantor dan rumah dinas ini nampaknya merupakan dampak kebakaran Benteng De Beschertmingh yang terjadi pada tahun 1835, yang kemudian diikuti dengan pemindahan kantor dan pemukiman orang-orang Eropa keluar kawasan pelabuhan. Jika mengacu pada masa pembentukan Karesidenan Cirebon tahun 1808, pembangunan kedua gedung itu memang cukup lambat. Hal itu mungkin karena mereka merasa lebih aman berada dalam Benteng De Beschertmingh yang didirikan pada tahun 1686 di kawasan pelabuhan. Bagi Belanda, benteng ini bukan hanya dijadikan pusat kekuasaan politik dan militer, tetapi juga sebagai pusat ekonomi untuk mengumpulkan komoditi serta kegiatan perdagangan ekspor-impor.
Alamat
Jl. Brigjen Dharsono no.5 By Pass, Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132.
Profile Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat
DISKOMINFO INDRAMAYU -- Bupati Indramayu Nina Agustina Da’I Bachtiar meresmikan program Lebu Digital (Le-Dig) Desa Cantigi Kulon Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu. Kegiatan peresmian ini sontak disambut meriah masyarakat setempat yang hadir sejak siang hari, di Halaman Kantor Desa Cantigi Kulon Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu, Kamis (7/7/2022).
Peresmian program Le-Dig di Desa Cantigi Kulon tentu menjadi sejarah karena satu-satunya desa yang berhasil mengimplementasikan program Le-Dig yang merupakan satu diantara sepuluh program unggulan Bupati Indramayu dengan visi Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat
).
Dalam sambutannya Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, Pemerintah Kabupaten Indramayu mempunyai 10 program unggulan yang bertujuan menjadikan masyarakat Indramayu lebih sejahtera dan merasa terjamin dalam menjalankan kehidupan karena menyasar ke berbagai sektor, mulai kesehatan, pendidikan, pembangunan keagamaan hingga ekonomi.
Menurutnya, satu persatu program yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk kesejahteraan masyarakat mulai diimplementasikan. Seperti halnya Le-Dig di Desa Cantigi Kulon yang merupakan langkah mewujudkan desa cerdas atau _smart village_ dengan memanfaatkan teknologi informasi.
“Digitalisasi setiap desa ini dimaksudkan agar masyarakat Cantigi Kulon semakin cepat dan mudah dalam mendapatkan pelayanan,"katanya.
Untuk itu jelas Bupati Nina, perkembangan teknologi ini akan sangat menguntungkan dan memudahkan aktivitas keseharian jika kita semua menguasainya. Namun jika bermalas-malasan maka akan tertinggal dan tergerus oleh arus modernisasi.
“Bahwa semuanya serba gampang dan bisa dilaksanakan dirumah yang terpenting mempunyai handphone android. Membeli sayuran yang ada marketplace bisa, dan tentu ini sangat mempermudah masyarakat dalam aktivitas keseharian," jelasnya.
Bupati Nina menginginkan, jika program Le-Dig ini semakin luas diimplementasikan di Kota Mangga. Dibutuhkan peranan masing-masing kepala desa yang harus sinergi dalam membangun desanya menuju smart village seperti masarkan produk olahan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program Le-Dig dengan sistem eDESA.
“Ini perlu ditiru oleh kepala desa yang lain bisa saling sinergi utamanya dalam memasarkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui edesa atau lebu digital ini. Kemudian kuasai marketplace yang ada di desa apapun produk yang dimiliki desa bisa saling berkaitan dengan desa atau kecamatan lain di Indramayu,” tambahnya.
Bupati Nina berharap, sejumlah desa di Indramayu khususnya di wilayah Kecamatan Cantigi bisa meniru Desa Cantigi Kulon yang mampu mengiplementasikan program Le-Dig. Hal ini ungkap Bupati Nina, program Le-Dig yang menjadi bagian sepuluh program unggulan merupakan kepentingan masyarakat dan sudah didaftarkan di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri), selain itu masuk dalam RPJMD dan di-Perdakan.
“Mari bersama-sama program unggulan ini bisa disupport. Visi Indramayu Bermartabat bukan milik kepala daerah tetapi untuk warga dan kesejahteraan masyarakat Indramayu karena sudah didaftarkan di Kemendagri, kemudian masuk RPJMD kita dan sudah diperdakan, sehingga harus benar-benar mensukseskan Indramayu Bermartabat," harapannya.
Sementara itu Kepala Desa Cantigi Kulon Chaerotunnisa memaparkan, implementasi program Le-Dig di Desa Cantigi Kulon memakai sistem android yang dinamai eDESA besutan PT. Inti Smart Solution yang menyajikan pelayanan dengan mudah untuk masyarakat dan menghadirkan mesin ANJUNGAN DESA.
“Aplikasi eDESA dan mesin ANJUNGAN DESA adalah jawaban efektif untuk warga desa yang selama ini berpikir mengurus layanan di kantor desa langsung itu lama atau ribet atau lainnya. Terkhusus aplikasi eDESA ini masyarakat bisa mengajukan juga pembuatan surat SKTM dan lainnya dari rumah langsung,” jelasnya.
Selain itu, apalikasi eDESA tersebut menyajikan kabar desa, forum sesama desa, transparansi keungan desa, hingga usaha desa seperti membeli pulsa, membayar listrik yang dapat menambah uang kas BUMDes dan sebagai layanan aduan pertolongan yang bisa diakses secara cepat.
“Jadi eDESA terbagi menjadi 3 fase pengembangan. Pertama pengembangan layanan administrasi, informasi desa dan PPOB. Kedua nantinya akan memiliki marketplace produk-produk UMKM yang dibina oleh BUMDes. Fase 3 ini tersedia layanan monitoring peformance UMKM yang yang dapat diakses oleh investor sebagai sumber data kemudahan berinvestasi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan berdampak pada ekosistem digital dan ekonomi desa,” ujarnya. (MT/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)
#IndramayuBermartabat
#IndramayuPunyaCerita
#DenganHati
#InfoBermartabat
Nina Agustina Da’i Bachtiar
Kabupaten Sumedang memiliki destinasi wisata baru. Namanya adalah Geo Theater Rancakalong. Destinasi wisata ini rampung dibangun Pemprov Jabar di akhir tahun 2022 lalu.
Geo Theater merupakan pusat budaya di Sumedang, secara rutin setiap harinya, beragam atraksi seperti tarawangsa, kuda renggong, tari umbul, celempung, dan lainnya ditampilkan.
Saguling, Batujajar, Jawa Barat, Indonesia (2022).
©2022 Deni Sugandi. This image is the property of Deni Sugandi and protected under Indonesia and International copyright laws. Copying, duplicating, saving as a digital file, printing, publishing in form of media including web, manipulating, transmitting or reproducing without the prior written permission of Deni Sugandi is strictly forbidden and would constitute a breach of copyright.